Selasa, 13 Juni 2017

Resensi Buku "Keajaiban Sebuah Ciuman"

LAPORAN KEGIATAN MEMBACA BUKU (2)


IDENTITAS BUKU
Judul buku                              : Keajaiban Sebuah Ciuman
Nama pengarang                     : Hoeda Manis
Tebal buku                              : 215 halaman
Jenis buku                               : Fiksi
Tanggal mulai membaca          : 11 September 2016
Tanggal usai membaca            : 16 September 2016

ISI BUKU
(1)   Setangkai Bunga Biru
Susan merupakan anak seorang ilmuwan terkenal, yaitu Hendra Atmaja. Karena itu, dia dituntut agar selalu mendapat nilai yang baik, khususnya fisika. Suatu malam, Susan mencoba mengerjakan tugas fisikanya, namun ia merasa kesulitan. Susan sebenarnya ingin meminta bantuan ayahnya, tetapi ayahnya sangat sibuk dengan temuannya. Karena takut diejek teman-temannya, akhirnya Susan memberanikan diri ke tempat ayahnya. Dan pertengkaran pun tidak dapat dihindari sampai Susan berkata “Aku benci ayah....” lalu ayahnya pergi meninggalkan rumah.
Tak disangka, ternyata itu menjadi pertemuan mereka yang terakhir. Ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Dan Susan sangat menyesali kalimat terakhir yang keluar dari mulutnya untuk ayahnya.
Setahun kemudian, Susan teringat kembali segala yang telah terjadi. Susan menangis di atas buku fisikanya sampai ia tak sengaja tertidur. Kemudian ia seperti memasuki sebuah tempat yang baru pertama kali dilihatnya. Dan ia mendengar suara ayahnya memanggil dirinya. Susan pun berlari ke tempat ayahnya dan mereka berjalan-jalan menikmati keindahan disana. Kemudian Susan mengatakan bahwa ia menyesal telah berkata membenci ayahnya. Lalu ia melihat serumpun pohon indah dengan bunga warna biru dan ayahnya memetikkan bunga tersebut untuk dirinya.
Kemudian Susan terbangun dari tidurnya dan menyadari bahwa ia tertidur di meja belajarnya. Matanya tertuju pada buku fisikanya yang masih terbuka dan ia melihat disamping buku fisikanya ada setangkai bunga biru yang belum pernah disaksikannya.



(2)   Keajaiban Sebuah Ciuman
Seusai kuliah, Fitia ingin segera ke kantin untuk makan soto ayam. Diperjalanan, ia menengok karena terdengar suara memanggil. Saat ia menyahut suara itu, ternyata Denis bukan memanggilnya, melainkan Jessica. Saat itulah Fitria sadar bahwa ia mungkin memang cewek paling tidak cantik sedunia. Bahkan ia tidak bisa berdandan sama sekali, termasuk lipstik dan bedak. Tetapi, Fitia juga menyadari bahwa setiap perempuan memang butuh dianggap cantik. Setelah ia sampai kantin dan memesan, ia pun hanya menikmati  makanannya tanpa pernah menyapa orang-orang di sekelilingnya meskipun ia mengenal salah satu dari mereka. Tanpa sengaja Fitia mendengar pembicaraan teman-temannya tentang kisah keajaiban kodok yang katanya jika menginjak kodok, maka akan memiliki jodoh jelek. Diam-diam Fitria berdoa semoga saja ada cowok tampan yang tak sengaja menginjak kodok.
Setelah mandi sore, Fitria berencana untuk bersantai di kamar sambil mendengarkan musik. Karena saat malam Minggu biasanya teman-teman kostnya pergi dengan pacarnya masing-masing. Saat berjalan dari kamar mandi menuju kamarnya, Fitria menemukan selebaran pemberitahuan adanya pameran benda-benda purbakala yang akan diadakan selama dua minggu kedepan di Museum Tetranika, Yogyakarta. Dalam selebaran itu disebutkan bahwa sekitar dua tahun yang lalu ditemukan patung-patung yang terkubur ratusan tahun dan akan dipamerkan di Museum itu. Saat mendengar ketukan kamarnya, Fitria tahu bahwa itu malam Minggu saat ia dibutuhkan temannya karena pacar temannya yang tidak bisa datang. Akhirnya Fitria dan Rini berencana pergi ke pameran itu. Tapi ternyata, tiba-tiba Heru datang di tempat kost sehingga Rini membatalkan rencananya dengan Fitria dan pergi dengan Heru.
Karena merasa bosan, akhirnya Fitria keluar dari kamar dan duduk-duduk menikmati angin malam, disana ia menemukan majalah dan mulai membolak-balik halamannya. Di dalamnya terdapat kata-kata yang dilingkari dengan spidol merah yang menggerakkan sesuatu dalam dirinya. Fitria pun mulai meninggalkan tempat kostnya dan pergi ke Museum Tetranika yang tidak terlalu ramai. Fitria menikmati pemandangan di dalam Museum itu sampai ke tikungan Museum yang terlihat sepi dari pengunjung. Disana ia merasakan lantainya licin dan akhirnya terpeleset hingga terjatuh. Dalam ruangan itu, ternyata hanya dipasang satu buah patung dan beberapa benda. Dalam hati ia bertanya-tanya mengapa patung itu tidak dipamerkan bersama yang lainnya.
Tiba-tiba Fitria dikejutkan oleh suara lelaki yang menyapanya dan memakai seragam Museum. Lalu pemuda itu menjelaskan tentang patung tersebut dan berkenalan dengan Fitia. Sejak saat itu, Fitria merasa perlu datang kembali ke Museum itu untuk bertemu Adrian. Hubungan mereka semakin akrab dan Fitria sangat menikmatinya. Waktu dua minggu itu kini hampir habis. Fitria selalu datang ke Museum, tapi kali ini dia tidak menemukan Adrian seperti biasanya. Setelah menunggu cukup lama hingga Museum akan ditutup, akhirnya Fitria bertanya kepada petugas yang lain dan resepsionis. Ternyata Adrian sedang dalam penyidikan kepolisian karena kasus pencurian kalung yang dipamerkan dalam Museum itu.
Langkah Fitria kembali ke ruangan di ujung tikungan. Ia melihat patung yang tidak istimewa itu sendirian. Ia merasakan nasib patung itu sama seperti dirinya yang kesepian. Entah kenapa tiba-tiba Fitria berbicara pada patung itu dan menciumnya. Lalu keajaiban pun terjadi. Patung yang ada disana telah berubah menjadi pemuda tampan bernama Jaka Wilis. Ia mengaku bahwa ia merupakan cucu dari Empu Gandring, pembuat keris yang terkenal pada zaman Ken Arok dan Ken Dedes. Menurut ceritanya, kakeknya dibunuh oleh Ken Arok yang telah membuat rencana jahat untuk melamar Ken Dedes. Awalnya, Jaka diam saja melihat peristiwa terbunuhnya kakeknya. Tapi setelah beberapa bulan Ken Arok dan Ken Dedes menikah, ia nekat menemuinya dan mengatakan yang sebenarnya. Ternyata Ken Arok memiliki serbuk batu api yang akhirnya mengutuk wujud Jaka menjadi patung.
Jaka bisa berubah kembali menjadi manusia karena ia dicium Fitria. Bukan orang sembarangan yang bisa menghilangkan kutukan itu. Hanya keturunan Ken Arok dan Ken Dedes yang dapat menghilangkan kutukan tersebut. Ternyata Fitria merupakan salah satu sosok Ardhana Reswari, perempuan yang telah ditakdirkan untuk melahirkan orang-orang besar penguasa dunia. Itu terlihat saat Fitria terpeleset dan gaunnya tersingkap ternyata Adrian dan patung Jaka melihat betis Fitria menyala seperti Ken Dedes. Kemudian saat Museum itu akan ditutup, Jaka dan Fitria keluar bersama tanpa disadari petugas Museum itu bahwa patung yang ada di ruangan itu telah tiada.

(3)   Dunia Kecilku
Mungkin siapapun yang mengenal cowok bernama Rafli akan jatuh cinta padanya. Dia mahasiswa terkenal, jago basket nomor satu di kampusnya, dan berwajah innocent. Awalnya Eliana sangat menyukai sifat kekanak-kanakan dari Rafli. Namun seiring berjalannya waktu, Eliana merasa ada yang aneh dari diri Rafli. Kadang-kadang cowok itu menganggap dirinya Superman. Itu bukan bercanda, Rafli benar-benar meyakini kalau dirinya Superman. Bahkan setelah ia mengatakan hal itu pada Eliana, besoknya Rafli memakai kacamata yang lebar untuk menutupi identitasnya. Dan karena Superman itulah Eliana harus sering kecewa karena saat akhir pekan, Rafli selalu beralasan ada sesuatu yang sangat penting berkaitan dengan keselamatan manusia dan ia harus turun tangan untuk menyelesaikannya. Lama-kelamaan, kesabaran Eliana mulai habis. Tapi pada akhirnya Eliana masih mau mengalah demi keselamatan umat manusia.
Saat Eliana mulai membiasakan diri menjadi pacar Superman, ternyata Rafli berganti identitas menjadi Spiderman. Ternyata menjadi pacar Spiderman lebih susah dibanding menjadip acar Superman. Spiderman memiliki banyak musuh dan itu membuat Rafli semakin sibuk dan membuat waktu bagi Eliana semakin sedikit. Bahkan saat ulang tahun Diani, sahabat Eliana yang meminta datang dengan pacarnya masing-masing, Rafli justru berkata ia sedang menyelamatkan umat manusia di Simpang Lima Semarang. Dan saat melihat pesawat televisi yang menyiarkan berita tabrakan beruntun di Simpang Lima Semarang, Eliana membatin bahwa Green Goblin, musuh Spiderman benar-benar sedang mengamuk.
Saat Eliana mulai beradaptasi dengan menjadi pacar Spiderman, Rafli justru berubah identitas lagi. Kini ia tidak menjadi siapa-siapa, hanya Rafli yang biasa. Ternyata saat Rafli telah berubah menjadi diri sendiri pun, bukan berarti masalah yang dihadapi telah selesai. Rupanya, dunia dan umat manusia masih membutuhkan cowoknya. Setelah berhari-hari Rafli hilang tanpa kabar, tiba-tiba ia datang ke rumah Eliana dengan pakaian lusuh dan ransel. Saat ditanya Eliana, Rafli bilang bahwa ia tersesat di Negeri Peri. Ia bercerita bahwa saat sedang main basket dan bolanya jatuh di balik dinding, ia mengambil tas kemudian menembus dinding itu dan tak bisa kembali. Ia baru bisa kembali setelah ia berhasil mengalahkan Gonareka, musuh para peri. Dan setelah kembali ke dunia manusia, Rafli langsung pergi ke rumah Eliana.
Setelah cukup lama tak pernah terjadi apa-apa lagi, Eliana bersyukur dan berharap cowoknya akan tetap seperti ini selamanya. Namun suatu hari, saat Rafli akan mengantar Eliana dan teman-temannya ke Java Supermall, dalam perjalan Rafli mengambil mobilnya di bengkel, tiba-tiba tubuhnya terjatuh dan ternyata kini ia ada di negeri kurcaci. Tanpa pernah terpikirkan oleh Rafli, ternyata ia diangkat menjadi raja atas negeri itu seperti yang telah tertulis dalam Kitab Sang Nasib. Mulai saat itu, Rafli tak pernah kembali lagi ke dunia manusia.

(4)   Dalam Rengkuh Sayap Malaikat
Semenjak bayi, Firsha tak pernah bisa melihat orang tuanya. Ayahnya meninggal dalam kecelakaan ketika ia masih dalam kandungan, dan ibunya pun meninggal sesaat setelah melahirkannya. Firsha kemudian dirawat oleh kakek dan neneknya yang telah dianggap sebagai orang tuanya. Melihat perekonomian kakek neneknya yang pas-pasan, sebenarnya Firsha ingin membantunya dan merasa cukup dengan lulus SMP saja. Namun, kakeknya tetap bersikeras untuk menyekolahkan Firsha.
Ketika naik ke kelas 3, kakeknya meninggal dan neneknya pun mulai sakit-sakitan. Akhirnya Firsha berhenti sekolah dan memilih bekerja untuk bertahan hidup. Setelah menerima gajinya dan membelikan obat untuk neneknya, Firsha bergegas untuk pulang dan dalam perjalanan, ia melihat perampokan. Setelah tersangka melarikan diri, Firsha yang ada disana akhirnya menjadi kambing hitam atas perampokan tersebut. Akhirnya Firsha dibawa ke kantor polisi dan diselidiki. Meski obat yang telah dibeli telah diberikan kepada neneknya, tapi neneknya tidak bisa tertolong. Bahkan Firsha tidak bisa datang ke pemakamannya.
Saat Firsha merasa sendirian, tiba-tiba datang seorang pengacara yang cukup terkenal Daniel Gusman. Pengacara itu bersedia membantu Firsha menyelesaikan kasusnya dan memberi tumpangan Firsha tempat tinggal di rumahnya yang dinilai lebih aman. Awalnya Firsha merasa bersyukur karena merasa masih memiliki orang yang peduli terhadapnya. Tapi ternyata, pak Daniel menginginkan tubuh Firsha sebagai bayarannya. Akhirnya Firsha menolak dan kabur dari rumah itu. Dalam pelariannya yang tanpa tujuan, tiba-tiba ada tiga orang lelaki yang membuatnya menjadi kambing hitam berusaha menculiknya dan menjatuhkannya di Jembatan Hiloji. Saat tubuh Firsha hampir menyentuh air, Firsha merasakan tubuhnya semakin naik. Dan ketika ia membuka matanya, ia melihat sesosok malaikat sedang mengangkatnya. Saat itulah Firsha benar-banar merasa dicintai.

(5)   Menyentuh Keabadian
Terkadang dalam kehidupan perempuan, ada waktu kita menemukan sesosok lelaki yang memenuhi pikiran kita dan kita sangat akrab dengannya. Tapi kita tidak pernah tau bagaimana isi hati lelaki itu. Bahkan saat kita kehilangannya, bayangan lelaki itu akan tetap ada. Tapi dalam kehidupan perempuan, kita menyadari bahwa cinta mudah ditumbuhkan oleh sikap yang tulus. Hingga kita telah menikah, akhirnya kita menyadari bahwa kita sangat mencintai suami kita bahkan hingga nafas terakhir kita. Pada akhirnya kita menikmati kehidupan kita yang baru dalam surga keabadian.

KELEBIHAN BUKU
            Dalam buku kumpulan cerita yang berjudul “Keajaiban Sebuah Ciuman” di dalamnya banyak terdapat pelajaran-pelajaran tentang kasih sayang yang dapat kita petik untuk kehidupan kita sehari-hari. Dan disana terdapat beberapa ilmu seperti ilmu sejarah mengenai Ken Arok dan Ken Dedes. Serta imajinasi yang sangat indah.

KEKURANGAN BUKU
            Meski isi dari buku ini sangat bagus, tetapi ada beberapa kesalahan dalam penulisan. Seperti kata “neneknyam” yang seharusnya adalah “neneknya” juga penulisan nama tempat yang tidak diawali huruf kapital seperti “negeri peri” yang seharusnya adalah “Negeri Peri”.

TANGGAPAN
            Buku ini sebenarnya sangat bagus untuk dibaca karena berisi kisah-kisah yang sangat mengharukan. Namun kesatuan cerita dalam buku ini kurang tepat karena ada kisah yang hanya cocok untuk anak-anak dan hanya untuk remaja atau dewasa saja.

Gurah, 19 September 2016
Orang Tua,                                                                                                      Siswa,


Hari Prayono                                                                                       Debora Sabathina


Guru Bahasa Indonesia,


Dra. Intam Suryo Wening Djati, M.Pd.
NIP. 19690513 200801 2 024


Tidak ada komentar:

Posting Komentar